No Isi Artikel

 CARA MEREALISASIKAN SIFAT ZUHUD

 

Yang dapat membantu seorang hamba dalam mewujudkan sifat zuhud ada tiga perkara:

Pertama: Ilmu seorang hamba bahwa dunia adalah kehidupan sementara yang akan punah, dunia adalah khayalan yang menghampiri, sebagaimana Alloh berfirman:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرّاً ثُمَّ يَكُونُ حُطَاماً وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Alloh serta keridhoan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. al-Hadid [57]: 20)

Alloh menyebut dunia sebagai kesenangan yang menipu. Dan Alloh melarang kita tertipu dengan dunia. Alloh telah mengabarkan akibat yang diperoleh orang-orang yang tertipu dengan dunia, mencela orang yang senang dengan dunia dan merasa tenteram dengannya.

Kedua: Ilmu seorang hamba bahwa setelah dunia ada kehidupan yang lebih besar tingkatannya, yakni akhirat. Ia (akhirat) adalah ke hidupan yang kekal, maka zuhud terhadap dunia adalah bentuk kesempurnaan cinta terhadap kampung akhirat yang lebih agung dibandingkan dunia.

Ketiga: Pengetahuan dan keimanannva vang haq bahwa zuhudnya terhadap dunia tidak akan menghalangi dari mendapatkan apa yang telah ditulis (ditetapkan Alloh) baginva. Dan cinta serta tamak terhadap dunia tidak akan mendatangkan apa yang tidak ditentukan baginya. Maka kapan saja seorang hamba - meyakini hal tersebut, akan tenteramlah hatinya. Dia akan mengetahui bahwa isi dan kandungan dunia akan mendatanginya.

Tiga perkara inilah yang akan memudahkan seorang hamba untuk berlaku zuhud di dunia dan akan mengokohkan langkahnya dalam berjalan.1



  1. 1Nadrhrotun Na'im: 6/2219