No Isi Artikel

2. Mencari surga pada waktu Dhuha

Abu Huroiroh رضي الله عنه berkata,

أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

"Kekasihku Rosululloh صلى الله عليه وسلم telah berwasiat kepadaku dengan tiga perkara yang tidak akan pernah aku tinngalkan hingga aku meninggal dunia, yaitu shoum (puasa) tiga hari pada setiap bulan, sholat Dhuha dan tidur dengan sholat witir terlebih dahulu". (HR. al-Bukhori no. 1107)

3. Mencari nafkah siang hari, jalan menuju surga

Alloh عزّوجلّ berfirman:

وَمِن رَّحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. (QS. Al-Qhoshosh [28]:73)

Ayat diatas memerintahkan kita untuk mencari rezeki (وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ) dan Alloh عزّوجلّ berfirman:

وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوراً

Dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. (QS. al-Furqon [25]: 47)

Mencari rezeki termasuk ibadah, karena kita melaksanakan perintah-Nya, kita diwajibkan menafkahi istri dan keluarga, tentu mencarinya dengan jalan yang halal. Bukankah Rosululloh jصلى الله عليه وسلم mencari rezeki?

Dari Sa'ad bin Abi Waqqosh رضي الله عنه dia berkata, "Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:

أَنْ تَذَرَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ وَلَسْتَ تُنْفِقُ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ بِهَا حَتَّى اللُّقْمَةُ تَجْعَلُهَا فِي فِي امْرَأَتِكَ

Jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan yang serba kekurangan dan meminta-minta kepada orang lain. Kamu tidak menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk mencari keridhoan Alloh, melainkan kamu akan mendapat pahala lantaran nafkah pemberianmu itu. Hingga sesuap makanan yang kamu suguhkan ke mulut istrimu juga merupakan sedekah darimu." (HR. Muslim: 5/71 no. 986)