No Isi Artikel

Pertama: Bersegera dengan penuh semangat dalam mendatangi shalat

Nabi صلى الله عليه وسلم adalah orang yang cepat dalam mendatangi shalat, padahal kadangkala dia sedang bersama keluarganya. Jika adzan sudah berkumandang maka beliau segera berangkat shalat dan meninggalkan mereka. Aisyah رضي الله عنها menuturkan:

كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ خَرَجَ

"Adalah beliau صلى الله عليه وسلم membantu pekerjaan istrinya, apabila beliau mendengar adzan maka segera keluar."1

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

"Andaikan manusia mengetahui keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapati hal itu kecuali dengan undian, niscaya mereka akan saling berundi. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan mendatangi shalat dengan segera, niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk segera mendatangi shalat. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan shalat Isya' dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak."2

Ketahuilah, setan sangat bernafsu untuk menjerumuskan seorang hamba agar tidak bersegera dalam menjalankan ketaatan. Dalam hadits yang shahih, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ

"Setan akan mengikatkan tiga ikatan di kepala salah seorang di antara kalian bila tidur. Bila seseorang terbangun, setan akan berkata, 'Malam masih panjang maka tidurlah.' Namun, apabila seorang hamba tetap bangun malam kemudian dzikir kepada Allah maka terlepaslah satu ikatan; apabila dia berwudhu maka terlepaslah satu ikatan lagi; jika dia shalat maka akan terlepas seluruh ikatan; maka pagi harinya jiwanya akan semangat dan bagus. Jika dia tidak bangun maka jadilah jiwanya jelek dan malas."3



1.     HR. Bukhari: 5363.

2.     HR. Bukhari: 615, Muslim: 437.

3.     HR. Bukhari: 1142, Muslim: 776.