No | Isi Artikel |
---|---|
Kedua: Memperpanjang shalat karena merasakan kelezatannya Barangsiapa yang bisa merasakan kelezatan shalat, dia ingin memperpanjang waktu shalatnya, bahkan dia akan merasa waktu berjam-jam yang dia habiskan untuk shalat ibaratnya baru sebentar saja. Inilah kelezatan shalat yang hanya bisa dirasakan oleh sebagian orang. Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah hamba yang selalu berdiri lama ketika shalatnya. Ibnu Mas'ud رضي الله عنه berkata, "Aku pernah shalat malam bersama Nabi صلى الله عليه وسلم, beliau lama sekali berdirinya, sampai aku punya niat buruk." Ada yang bertanya, "Apa niat burukmu?" Ibnu Mas'ud رضي الله عنه menjawab, 'Aku berniat duduk dan meninggalkannya."1 Al-Hafizh Ibnu Hajar رضي الله عنه mengatakan, "Hadits ini menjelaskan bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم memilih untuk memperpanjang berdiri ketika shalat malam. Ibnu Mas'ud رضي الله عنه adalah orang yang kuat dan selalu menjaga diri untuk mencontoh Nabi صلى الله عليه وسلم, dia tidak niat duduk kecuali karena lama berdirinya Nabi صلى الله عليه وسلم telah melewati batas kebiasaannya."2 1. HR. Bukhari: 1135, Muslim: 773. 2. Fathul Bari 3/19. |