No Isi Artikel

AGAR SHALAT LEBIH BERMAKNA

 

Untuk menggapai shalat yang bermakna harus diperhatikan tiga perkara:1

Pertama: Hadirnya hati

Maksudnya adalah menjadikan hati hanya terpusat untuk shalat. Tanpa ada kehadiran hati maka do'a dan dzikir yang terucap tidak akan bermanfaat apa pun. Demikian pula seluruh gerakan shalat. Rukuk dan sujud yang tujuannya adalah pengagungan kepada Allah عزّوجلّ, jika tidak menghadirkan hati maka tujuan tersebut tidak akan tercapai, hanya sebatas gerakan dan bentuk yang tidak ada arti. Allah عزّوجلّ berfirman:

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (QS al-Hajj [22]: 37)

Tidak ada cara untuk bisa menghadirkan hati ketika shalat kecuali dengan mencurahkan perhatian secara penuh hanya untuk shalat saja. Perhatian ini bisa melemah dan menguat tergantung kekuatan dan kelemahan iman seseorang terhadap hari Akhir dan ketergantungan pada dunia. Maka kapan pun engkau melihat hatimu tidak hadir ketika shalat ketahuilah bahwa sebabnya karena lemahnya iman maka bersungguh-sungguhlah untuk menguatkannya.



1.     Ahmad bin Abdirrahman al-Maqdisi, Mukhtashar Minhaj al-Qashidin hlm. 42-44.