No Isi Artikel

Kedua: Memahami makna kalimat yang diucapkan

Termasuk yang mendukung agar shalat dapat bermakna adalah memahami kalimat-kalimat yang diucapkan. Hati dan akal harus dipalingkan dari perkara yang menyibukkan, hanya terpusat memahami kalimat do'a dan dzikir yang terucap. Oleh karena itu, Nabi صلى الله عليه وسلم tatkala shalat di depan tirai penutup yang ada coraknya, beliau melepas tirai tersebut seraya berkata:

فَإِنَّهَا أَلْـهَتْنِي آنِفًا عَنْ صَلَاتِي

"Tadi, tirai yang terpasang itu mengusik shalatku. "1

 

Ketiga: Pengagungan kepada Allah dan takut kepada-Nya

Hal itu dapat terwujud dengan dua perkara; mengenal keagungan Allah عزّوجلّ dengan sebenamya dan mengenal kehinaan diri sendiri. Dua perkara inilah yang bisa membantu dalam pengagungan kepada Allah عزّوجلّ.



1.     HR. Bukhari: 366, Muslim: 556.