No Isi Artikel

 KIAT MENGGAPAI TAWADHU'

 

1.    Berfikirlah dari apa kita diciptakan

Jika seorang muslim bisa mengukur diri, dan menyadari siapa dirinya, dia akan menilai bahwa dirinya adalah insan yang rendah dan hina. Karena manusia bila dilihat dari asal penciptaan berasal dari setetes mani yang keluar dari saluran air kencing, kemudian menjadi segumpal darah, segumpal daging dan akhirnya menjadi seorang insan.

Berawal dari tidak bisa mendengar, tidak melihat dan lemah kemudian menjadi insan yang sempurna penciptaannya. Alloh عزّوجلّ berfirman;

مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ. مِن نُّطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ. ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ

"Dari apakah Alloh menciptakannya? dari setetes mani, Alloh menciptakannya lalu menentukannya, kemudian Dia memudahkan jalannya." (QS. 'Abasa [80]: 18-20)

Alloh عزّوجلّ juga berfirman;

إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعاً بَصِيراً

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan ia mendengar dan melihat." (QS. al-Insan [76]: 2)

Apabila kondisi manusia seperti ini, mengapa ia sombong dan tidak tawadhu'?!

Imam Ibnu Hibban Asy-Sayfi’i رحمه الله mengatakan: "Bagaimana mungkin seseorang tidak tawadhu' padahal ia diciptakan dari setetes mani yang hina dan akhir hidupnya ia akan kembali menjadi bangkai yang menjijikkan serta kehidupannya di dunia ia membawa kotoran?"1

2.    Kenalilah diri Anda

Alloh سبحانه و تعالي berfirman:

وَلاَ تَمْشِ فِي الأَرْضِ مَرَحاً إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ الأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولاً

"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (QS. al-Isro' [17]: 37)

Syaikh Muhammad Amin as-Syinqithi رحمه الله berkata: "Wahai orang yang sombong, engkau adalah orang yang lemah, hina dan terbatas di dunia ini. Bumi yang engkau berpijak di atasnya, engkau tidak bisa berbuat apapun walaupun engkau injak dengan sekuat tenaga. Jangan angkuh, jangan berjalan di muka bumi ini dengan sombong."2



  1. Roudhotul Uqolaa hlm.61
  2. Adhwaaul Bayan 3/592