No Isi Artikel

KISAH TELADAN PARA AS-SALAFUSHSHALIH

 

Sungguh mereka telah mencontohkan teladan yang baik bagi umat ini dalam mengajarkan kembali kepada kebenaran. Di antara kisah-kisah tersebut adalah:

1. Kisah SahabatAbu Bakar bersama Misthah

Alkisah, Abu Bakar رضي الله عنه, punya seorang kerabat yang miskin yang bernama Misthah ibn Utsasah. Beliau selalu memberikan nafkah kepadanya. Ketika terjadi fitnah al-ifki, Misthah termasuk orang yang ikut menyiarkan berita bohong terhadap Aisyah رضي الله عنها. Setelah turun ayat al-Qur'an yang membebaskan Aisyah رضي الله عنها, dari segala tuduhan, maka Abu Bakar رضي الله عنه bersumpah untuk tidak lagi memberinya nafkah. Lalu turunlah firman Allah yang berbunyi:

وَلا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS an-Nur [24]: 22)

Belum sampai potongan ayat ini selesai, Abu Bakar رضي الله عنه berucap, "Benar, demi Allah aku sangat senang Allah mengampuniku." Maka Abu Bakar kembali memberikan nafkah kepada Misthah dan beliau berkata, "Demi Allah, aku tidak akan mencabut nafkah ini selamanya."1



1.     Tafsir ath-Thabari 19/123.