No Isi Artikel

JANGAN MEREMEHKAN DOSA!

 

Ketahuilah wahai hamba yang beriman, sesungguhnya rahmat Alloh sangat luas. Dia Maha Mengampuni segala dosa dan kesalahan. Janganlah berputus asa dari ampunan dan rahmat-Nya. Alloh berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh. Sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. az-Zumar/39: 53)

Akan tetapi dengan luasnya rahmat Alloh, janganlah menjadikan kita orang-orang yang meremehkan dosa. Takutlah kepada Alloh ketika terbetik di dalam hati keinginan melakukan dosa. Ingatlah adzab Alloh sangat pedih. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ كَقَوْمٍ نَزَلُوا فِي بَطْنِ وَادٍ فَجَاءَ ذَا بِعُودٍ وَجَاءَ ذَا بِعُودٍ حَتَّى أَنْضَجُوا خُبْزَتَهُمْ وَإِنَّ مُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ مَتَى يُؤْخَذْ بِهَا صَاحِبُهَا تُهْلِكْهُ

Takutlah kalian dari meremehkan dosa. Sesungguhnya perumpamaan orang yang meremehkan dosa bagaikan sekelompok orang yang singgah di sebuah lembah, maka dia datang membawa kayu dan terus datang membawa kayu hingga mereka dapat memasak makanan mereka. Orang yang meremehkan dosa kapan saja disiksa pelakunya pasti akan membinasakannya. (HR. Ahmad 5/331, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Jami'ush Shaghir no. 2684, lihat pula ash-Shahihah no. 389)

Sahabat mulia Ibnu Mas'ud رضي الله عنه mengatakan,

إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ فِي أَصْلِ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ وَقَعَ عَلَى أَنْفِهِ قَالَ بِهِ هَكَذَا فَطَارَ

"Seorang mukmin hendaklah menyikapi dosanya bagaikan orang yang duduk di bawah gunung besar yang nyaris menimpanya. Sedangkan orang fajir melihat dosanya ibarat lalat yang hinggap dihidungnya, sekali kibas ia akan terbang (HR. Bukhari 6308, Tirmidzi 2497)

Bilal bin Sa'id pernah berkata: "Janganlah engkau melihat dosa, akan tetapi lihatlah siapa yang engkau maksiati." (at-Tahdzir Muharramat hal. 11).

Maka mulai detik ini bertaubatlah kepada Alloh. Kembalilah ke jalan yang diridhai-Nya. Janganlah kita menjadi orang-orang yang menyesal kemudian hari, sebagaimana tergambar dalam firman-Nya:

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ. فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ

Dan mereka berkata, "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala." Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang  menyala-nyala.(QS.al-Mulk/67: 10-11)

Demikianlah akhir pembahasan kali ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang bertaqwa dengan mengamalkan setiap perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, menjauhi segala dosa baik yang besar maupun yang kecil. Amiin. Allohu A'lam.