No Isi Artikel

3.     Ampunan Alloh Azza wa Jalla Hanya Untuk Mukmin Yang Bertakwa

Istighfar yang diterima di sisi Alloh Subhanahu wa Ta’ala hanya untuk orang mukmin dan yang bertakwa saja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

?????? ??????? ????????? ??????? ?????????? ????????????? ?????? ?????????? ???????? ???????

"Alloh telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal sholih, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. al-Maidah [5]: 9)

4.     Alloh Tidak Mengadzab Kaum Yang Beristighfar

Hal ini sebagai kemurahan dan kasih sayang Alloh Azza wa Jalla kepada para hambanya yang beristighfar.

Alloh Azza wa Jalla berfirman:

????? ????? ??????? ??????????????? ???????? ??????? ????? ????? ??????? ????????????? ?????? ???????????????

"Dan Alloh sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Alloh akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." (QS. al-Anfaal [8]: 33)

Ketahuilah, bahwa konteks kalimat apabila tersusun dari isim maka memberi faedah tetap dan terus menerus. Apabila konteks kalimat dari sebuah kata kerja (fi'il) maka memberi faedah perubahan baru dan terus menerus. Renungilah ayat ini, Alloh Azza wa Jalla menggunakan kalimat ????????? ?????? (fi'il) karena selama Rosul masih hidup dan hadir di tengah kalian maka hal itu dapat mencegah adzab. Akan tetapi renungilah kalimat setelahnya yang datang dengan konteks isim ??????? ?????? karena istighfar adalah pencegah yang tetap dan paten dari adzab di setiap zaman dan waktu.1



1.     At-Ta'bir al-Qur'ani hlm.26, DR.Fadhil Samiro'i, Liyaddab-baruu Ayaatihi hlm.73, Majmuah Ula.